Tidak hanya itu, kita juga disunnahkan membaca ketiga surat tersebut ketika masuk waktu pagi sebagai zikir. Bahkan Rasulullah SAW sangat menganjurkan kita membaca mu’awwidzatain ini, Al Falaq dan An Naas setelah salat. Jangan sampai ditinggal.
“Rasulullah SAW memerintahkan padaku untuk membaca mu’awwidzaat di akhir sholat (sesudah salam).” (H.R. An Nasai no. 1336 dan Abu Daud no. 1523).
“Setiap orang yang membaca Al Falaq, kemudian An Naas, itu untuk perlindungan semua. Semua perlindungan tercakup di tiga surat ini. Bahkan, bentuk perlindungan yang diminta di dalam surat An Naas, yakni dari kejahatan bisikan syaitan yang biasa bersembunyi, membisikkan kejahatan ke dalam dada manusia, dari golongan jin dan manusia,” kata Ustadz Yusuf Mansur.
Dalam surat An Naas, lanjutnya, kita memuji Allah dengan menyebut di dalam tiga ayat: rabbun naas, malikin naas, dan ilaahin naas. Sedangkan, di surat Al Falaq, kita hanya menyebut satu kali dalam satu ayat, yaitu di ayat pertama, birabbil falaq. Padahal yang kita minta lebih banyak tuh perlindungannya dibanding dalam surat An Naas.
“Kalau di dalam surat Al Falaq kita minta empat perlindungan, tapi kita nyebutnya cuma satu, rabbul falaq, Yang Menguasai Subuh. Apa aja yang diminta? Kita minta berlindung dari kejahatan makhluk-Nya,” tambahnya.
Tentu banyak di antara kita yang merasakan jahatnya teman, saudara, kerabat, sahabat. Oleh sebab itu Allah ingin kita meminta perlindungan kepada-Nya dari keburukan, kejelekan makhluk-makhluk-Nya. Minta perlindungan dari keburukan, kejahatan, kejelekan malam apabila telah gelap gulita. Minta perlindungan dari keburukan, kejahatan, kejelekan tukang-tukang sihir. Minta juga perlindungan dari keburukan, kejahatan, kejelekan pendengki bila ia dengki.
0 komentar:
Posting Komentar